Kamis, 16 Mei 2013

AUDIT SISTEM INFORMASI



AUDIT SISTEM INFORMASI

Kasus Garuda Indonesia dan Wikileaks:Bukti Pentingnya Audit Sistem Informasi

Informasi kini menjadi hal yang sangat berharga bagi organisasi modern.Organisasi harus bersedia berinvestasi pada penyediaan sistem informasi.Tanpa sistem informasi ,organisasi akan kewalahan menangani informasi dalam jumlah besar,kalah dalam persaingan bisnis ,dan akhirnya mati.Karena sistem informasi tidaklah murah,organisasi harus memastikan bahwa implementasi sistem informasi selaras dan mendukungtujuan informasi.
Demikian disampaikan Hendrik,ST.,M.Eng.,staf pengajar magister informastika fakultas teknologi industri universitas islam indonesia(MI FTI UII),di sela-sela kuliah umum audit sistem informasi yang diselenggarakan MI pada sabtu (12/02/2011) di Auditorium FTI UII.Pada kuliah umum yang dibuka resmi oleh Dekan FTI UII Ir.GumboloHS.,M.Sc., tersebut hadir sebagai dosen tamu adalah Umar Alhabsyi,ST.,CISA.,CRISC.,dari PT.Ivalue IT Consulting,Bandung.

     Hendrik menambahkan,ketergantungan organisasi modern pada informasi mengharuskan organisasi memeberi perhatian lebihpada kehandalan dan ketersediaan sistem informasi(SI) dan teknologi pendukungnya.Sistem informasi kini digunakan untuk menjalankan berbagai proses bisnis organisasi.Gangguan atau kegagalan sistem informasi akan melumpuhkan aktivitas organisasi,yang dapat berimbas pada pihak lain yang berkerjasama dengan organisasi tersebut.
         Melengkapi pernyataan tersebut,Teduh Dirgahayu,Ph.D., staf pengajar MI UII yang memoderatori kuliah umum,membeberkan beberapa contoh kasusimplementasi SI yang bermasalah.”Akhir November 2010,Garuda Indonesia sempat gagal melakukan migrasi dan sistem lama IOCS(Integrated Operation ControlSystem) guna memantau operasional pesawat ,awak kabin,dan lalulintas penerbangannya.Ini mengakibatkan kekacauan jadwal penerbangan Garuda selama 3 hari dan ribuan penumpangterlantar di bandara dalamdan luar negeri.Garuda disinyalir menderita kerugian sebesar Rp 250 juta dan kehilangan peluang keuntungan hingga Rp 2 triliun,”papar Teduh yang saat ini juga menjabat sebagai kepala Badan Sistem Informasi UII.
       Contoh lain juga dipaparkan oleh Umar Alhabsyi dalam kuliahnya.Umar menyebutkan skandal wikileaks yang membocorkan informasi rahasia,khususnya dokumen-dokumen  sangat penting pemerintahan AS.Skandal itu menjadikan AS dan negara-negara lain yang terlibat,kebakaran jenggot.Informasi yang dihimpun wikileaks berasal dari sumber-sumber internal diberbagai institusi pemerintahan AS.Lpeas dari benar tidaknya isi dokumen tersebut,hal itu menunjukkan bahwa selain penguatan teknologi untuk membentengi kerahasiaan informasi,pengawasan terhadap manusia pelaku  sistem informasi juga harus mendapat perhatian serius.
    Permasalahan SI seperti itu semestinya sudah diantisipasi.Jika tak dapat di cegah,organisasi harus mempunyai  rencana untuk meminimalkan dan memulihkan dampak  yang ditimbulkan.Disini penting audit sisteminformasi.Audit memastikan kehandalan dan ketersediaan sistem informasi dalam membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dengan memanfaatkan sumberdaya organ secara efisien”,papar umar.(Misbahul Munir/Jerri Irgo)

ANALISA:
     Pada kasus ini sistem informasi sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan/organisasi karena itun salah satu pendukung untuk menjalankan sebuah bisnis dalam suatu organisasi/perusahaan yang dikelola dan juga dapat membantu tercapainya sebuah tujuan secara efektif dan efisien.

SOLUSI:
   Sebaiknya Pemerintah harus lebih mengedepankan sistem informasi yang bagus dalam sebuah organisasi/perusahaan untuk bisa mencapai suatu tujuan yang di inginkan karena jika tanpa sebuah sistem informasi organiusasi tersebut akan kewalahan dan kalah dalam sebuah persaingan bisnis dan dapat di pastikan organisasi/perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan.


posting by : Ernawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar